Senin, 26 Mei 2008

Tren Pemasaran Hermawan Kartajaya vs Tren Sekolah Tunai Ahmad Sragiy

Tren pemasaran & strategi memanfaatkan peluang

Hermawan Kartajaya
President of MarkPlus Inc.

Seorang pemasar yang senantiasa memerhatikan lansekap bisnisnya sebelum memasuki aktivitas inti pemasaran lainnya memiliki peluang yang lebih baik dalam memenangi persaingan. Menilik pada model 4C MarkPlus, seorang pemasar wajib menganalisis change, competitor, customer, dan company-nya sendiri. Hasil dari ini akan memberikan gambaran lanskap bisnis yang sedang dan akan dihadapi.

Berdasarkan lima elemen change (teknologi, politik-legal, sosial-budaya, ekonomi, dan pasar) kami memproyeksikan delapan tren pada 2008. Walaupun bermunculan dengan kecepatan yang agak berbeda, semuanya tampak nyata pada kuartal pertama 2008. Penetrasi Internet benar-benar melejit sebagai buah dari infrastruktur yang semakin mencakup, edukasi pasar terhadap Internet yang berjalan semakin banyak, dan biaya akses yang semakin murah.

Kebijakan dari pemerintah juga menunjukkan arah yang semakin pro-kompetisi, di antaranya sebagai upaya untuk menarik investasi. Tekanan global yang semakin menguat dan gerakan konsumerisme untuk melindungi konsumen menjadi pendorong kuat.

Gagasan dan praktik desentralisasi serta otonomi daerah semakin menguat. Tampilnya daerah-daerah yang sukses mengelola rumah tangganya secara lebih independen menarik banyak daerah lain.

Dalam kebijakan ekonominya, pemerintah lebih berusaha mengakomodasi segmen bottom of the pyramid (BOP). Selain menjaga mesin konsumsi perekonomian, pemerintah sangat berkepentingan untuk menjaga popularitas menjelang Pemilu 2009. Selain itu, perusahaan yang membidik segmen BOP semakin banyak dan terbukti menguntungkan.

Konsumen yang semakin ekspresif secara individual tampak dari semakin banyaknya teknologi yang memungkinkan itu terjadi. Sebuah fakta menarik lainnya adalah menurunnya indeks keyakinan konsumen, dari 99,1 pada Desember 2007 menjadi 92,4 pada Februari 2008.

Tampaknya konsumen mulai merasa pesimistis terhadap lingkungan mereka dan malah mengembangkan kepercayaan terhadap dirinya sendiri. Karakteristik lain dari mereka adalah lebih suka mendengarkan rumor dibandingkan dengan mencari fakta atas kebenaran suatu berita. Isu susu bayi dengan bakteri sakazaki merupakan salah satu yang terkuat.

Proyeksi tren lain yang terbukti secara jelas adalah semakin menguatnya daya beli pasar di luar Jawa. Banyak kota di luar Jawa mencetak indeks keyakinan konsumen yang lebih tinggi dibandingkan di Jawa. Terakhir, terjadinya proliferasi pada mass market di mana segmen pasar menengah dan bawah menggemuk. Hal ini didorong oleh menguatnya keinginan konsumen untuk membeli produk berkualitas bagus dengan harga murah serta dimungkinkan oleh akses pembiayaan yang lebih mudah.

Selain delapan tren di atas, faktor dalam lanskap bisnis yang sebenarnya paling mengkhawatirkan adalah penurunan daya beli pada konsumen. Dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya laju inflasi di atas perkiraan, para pemasar dihadapkan pada pasar yang sulit.

Walaupun pemerintah berusaha mati-matian untuk melindungi masyarakat BOP melalui berbagai kebijakan ekonominya, mesin konsumsi perekonomian kita tetaplah menghadapi ancaman. Bagaimanakah kita dapat memetakan lansekap bisnis yang akan dihadapi?

Delapan strategi

Terdapat delapan strategi kreatif untuk menghadapi persaingan pada 2008, yaitu: explore segmen pasar di luar Jawa, BOP, dan iExpress. Engage market by market, dengan Internet dan dengan word of mouth serta komunitas. Lalu untuk eksekusinya, dengan efficient cost dan experiential service.

Untuk mempermudahnya, kami menyimpulkan tiga skenario dan tiga strategi untuk menghadapinya. Jika pemerintah mampu menanggulangi tekanan ekonomi, sehingga tidak berdampak pada daya beli masyarakat, keadaan akan cukup aman. Kami menyebutnya skenario satu dengan nama optimistic scenario.

Para pemasar perlu menghadapinya dengan best fit creative strategy. Ini berarti dari delapan strategi kreatif yang pernah kami gagas pada akhir 2007, para pelaku dapat memilih salah satu yang paling sesuai dengan lanskap bisnis mereka.

Jika pemerintah tidak mampu menanggulangi tekanan ekonomi sehingga berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat secara gradual, akan muncul skenario kedua. Kami menyebutnya cautious pessimistic scenario. Para pemasar perlu menghadapinya dengan rational creative strategy. Konkretnya, pemasar perlu membidik pasar di luar Jawa, menggarapnya dan dengan efisiensi biaya pada eksekusinya.

Jika pemerintah tidak mampu menanggulangi tekanan ekonomi sehingga berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat secara drastis, akan muncul skenario ketiga. Kami menyebutnya pessimistic scenario. Para pemasar perlu menghadapinya dengan total creative strategy. Para pemasar ditantang untuk mengadopsi kedelapan strategi kreatif tersebut secara penuh. Hal ini akan menuntut komitmen penuh dari manajemen level atas dan mungkin saja memerlukan kreasi kompetensi baru perusahaan. sumber :www.bisnis.com

Sekolah Tunai

Artikel ini sebagai hiburan pengetahuan yang mampu menginspirasi akal manusia untuk kreatif dalam melihat tren pasar ke depan. Sekolah Tunai adalah salah satu tren bisnis masa depan yang akan menjadi world class business. Selamat datang era Sekolah Tunai dan nikmati fasilitas bergengsi berkelas dunia.

Salam,
Ahmad Sragiy

Tidak ada komentar: