Selasa, 27 Mei 2008

KEADILAN MELALUI TEKNOLOGI SOFTWARE PERBANKAN

Kisah OASIS TNG

Miftah Fauzy, Mewujudkan Keadilan dengan Teknologi

Dikutip dari Niriah.com

Bila sistem keuangan syariah disebut-sebut sebagai masa depan perokonomian yang mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan, maka sudah semestinya dipikirkan juga teknologi pendukungnya. Miftah Fauzy telah memutuskan untuk berdiri di barisan depan antisipasi itu begitu ia menyadari bahwa teknologi itu mahal harganya, sementara tidak semua lembaga keuangan yang memiliki itikad mulia untuk berjalan di atas jalur syariah memiliki modal dan kemampuan untuk merengkuhnya. Oasisi TNG, tempat lulusan D-3 Akademi Manajemen Informatika (AMIK) Bandung tersebut menjabat direktur utama, memberi solusi atas dilema itu.

Dalam perbincangan dengan Niriah.com di Jakarta, Miftah menekankan TNG yang menempel di belakang nama Oasis itu. "Jadi nama itu satu kesatuan, Oasis TNG, ini merupakan solusi apliasi sistem untuk ekonomi syariah, nah di sana ada TNG, the next generation, itu artinya program kita nggak akan berhenti, berlangsung buat negerasi seterusnya. Tujuannya, membuat produk aplikasi teknologi perangkat lunak yang berkualitas tinggi, murah --artinya terjangkau, dan punya skema yang fleksibel dalam hal bisnisnya," papar sarjana S-1 Teknologi Informasi ST INTEN Bandung itu.

Fleksibilitas dalam hal bisnis yang dimaksud adalah kemampuan untuk menyesuaikan dengan kapasitas bank yang membeli atau menggunakan produk yang ditawarkan Oasis TNG. "Termasuk, untuk bank-bank kecil yang tidak mampu kita akan lakukan model sewa yang sangat terjangkau, supaya bank-bank kecil dan menengah menikmati teknologi," ujar Miftah. Jadi, bagi bapak dari tiga orang puteri yang sudah 20 tahun malang-melintang di dunia IT itu, kata kuncinya adalah keadilan.

"Bayangkan, bank kecil dengan aset lima puluh hingga seratus juta rupiah, masak harus membeli produk software yang harganya satu miliar, nggak masuk akal, padahal mereka harus beroperasi. Kita ingin membantu membesarkan bank-bank itu supaya dapat beroperasi dan menjalankan fungsinya menyalurkan kredit pada masyakat dengan skema-skema yang berkeadilan," papar pria yang pernah bekerja di perusahaan-perusahaan IT di Singapura dan Australia itu.

Ketika mendirikan PT Kilatindo Cemerlang Indonesia --yang memayungi Oasis TNG-- bersama beberapa rekannya, awalnya Miftah hanya berpikir untuk mengisi kekosongan pasar akan kebutuhan produk-produk software untuk core banking yang murah. "Selama ini pasarnya dikuasai vendor-vendor berkelas dan sudah malang-melintang lama. Kita ngerasa ada yang kurang, dan kita masuk untuk menunjukkan bahwa ternyata produk core banking itu nggak selalu mahal."

Sekolah Tunai merupakan sebuah sistem pembayaran yang diperuntukan bagi seluruh lembaga pendidikan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Marketshare Sekolah Tunai ini lebih dari Rp 50 triliun setiap tahun ajaran baru sekolah. Sebuah angka bisnis yang spektakuler. Bagi anda yang biasa melakukan investasi, Sekolah Tunai adalah lahan investasi yang sangat baik karena produk ini punya peluang untuk menjadi world brand-sekaligus bisnis world class.

Marketshare dunia akan sistem ini lebih dari USD 150 miliar per tahun ajaran baru sekolah di seluruh dunia. Dalam 5 tahun ke depan sistem bisnis ini mampu menghimpun dana melebihi yang bisa dihimpun oleh lembaga keuangan, perbankan.

Selamat memasuki era Sekolah Tunai. Nikmati fasilitas bergengsi dari Sekolah Tunai di seluruh penjuru dunia.

Salam,
Ahmad Sragiy

Tidak ada komentar: